Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

MENGENAL SEJARAH PANDE BESI TRADISIONAL

MENGENAL SEJARAH PANDE BESI TRADISIONAL Pande telah dikenal sebagai seseorang yang terampil membuat bermacam-macam benda besi. Istilah pande telah disebut dalam prasastiprasasti Jawa kuno sebagai pande / pandai wsi. Pande yang sangat berperan menyediakan beragam peralatan logam bagi masyarakat, saat ini dalam posisi terpinggirkan. Keahlian dan ketrampilan turun-temurun dari generasi ke generasi yang membuat profesi ini masih bertahan hingga sekarang. Kata kunci: pande, tempa, sejarah Pande Besi: Dulu. Dalam kehidupan manusia paling tidak ada empat jenis bahan utama yang pada umumnya dipakai oleh manusia untuk pembuatan alat, yaitu tanah, batu, logam, dan kayu atau bambu. Tiga jenis bahan yang pertama adalah jenis bahan yang seringkali masih bertahan menghadapi “gigi waktu” sehingga dapat ditemukan para peneliti, ketiga jenis bahan tersebut memiliki proses yang lebih rumit dibandingkan dengan yang lain, terutama bahan logam. Itulah sebabnya teknologi logam pada um

API ABADI MRAPEN OLEH KSM BINA KARYA DESA BENDUNGAN

 

KSM BINA KARYA DESA BENDUNGAN KE MRAPEN

Gambar
Puji syukur kami ucapkan kehadirat TUHAN YME, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya. sehingga kami bisa sampai di desa Manggarmas, kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.  Pada kesempatan kali ini kami, kelompok pande besi  KSM BINA KARYA DESA BENDUNGAN berkunjung ke mrapen dengan maksud ingin meminta api abadi dan air dari mrapen, yang mana api dan air tersebut akan kami gunakan untuk acara kirab SIRAMAN PARON WOJO. yang kami laksanakan pada hari jumat kliwon setiap bulan suro. Acara tersebut bertujuan untuk membuat dan memperbaiki alt pande besi yang berupa paron ( landasan tempa ) dan palu tempa. Tidak cuma itu, acara tersebut juga sarana kami untuk berbagi rizki kepada seluruh anggota dan warga sekitar tempat kami bekerja.

API ABADI MRAPEN DAN BATU BOBOT

Gambar
Api abadi Mrapen adalah sebuah kompleks yang terletak di desa Manggarmas , kecamatan Godong , Kabupaten Grobogan , Jawa Tengah . Kawasan ini terletak di tepi jalan raya Purwodadi - Semarang, berjarak 26 km dari Kota Purwodadi. Kompleks api abadi Mrapen merupakan fenomena geologi alam berupa keluarnya gas alam dari dalam tanah yang tersulut api sehingga menciptakan api yang tidak pernah padam walaupun turun hujan sekalipun. Banyak peristiwa besar mengambil api dari kompleks api abadi Mrapen sebagai sumber obornya, misalnya pesta olahraga internasional Ganefo I tanggal 1 November 1963 . Api abadi dari Mrapen juga digunakan untuk menyalakan obor Pekan Olahraga Nasional (PON) mulai PON X tahun 1981 , POR PWI tahun 1983 dan HAORNAS. Api abadi dari Mrapen juga digunakan untuk obor upacara hari raya Waisak . Selain api abadi, di komplek tersebut juga terdapat kolam dengan air mendidih yang konon dapat dipergunakan untuk mengobati penyakit kulit, serta batu bobot yang konon apa